Ada Apa Dengan Kejaksaan Negeri OKU ? Tidak Transparan Terhadap Media

Baturaja – Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu  OKU, terkesan tak transparan dalam memaparkan hasil kinerjanya terhadap capaian penanganan kasus korupsi pada tahun 2017 lalu dari keterangan  beberapa awak media yang bertugas di Kabupaten OKU ini,  Ariansya wartawan Online mengatakan,” Saat kami ingin meminta konfirmasi ke pihak Kejaksaan Negeri OKU, kami tidak pernah berhasil menemui Kepala Kejaksaan Negeri OKU, dan tak pernah mendapat informasi, serta kami pun rela menunggu tanpa kepastian mengenai penanganan kasus-kasus korupsi yang sampai saat ini tidak ada penjelasan.

“Sudah tiga hari ini kita mendatangi kantor Kejaksaan untuk meminta konfirmasi mengenai berapa banyak kasus korupsi pada tahun 2017 serta sudah sejauh mana penanganan yang dilakukan Kejaksaan Negeri OKU, namun kita begitu sulitnya mendapatkan informasi tersebut untuk dipublikasikan,” kata Yansah, Rabu (10/1/2018).

Lebih lanjut dia mengatakan, media sebagai kontrol sosial dan mitra Kejaksaan dalam hal menyampaikan informasi ke masyarakat dan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang PERS, hal semacam ini seharusnya dapat bersinergi serta transparan, tapi pihak Kejaksaan sangat tertutup dan tidak ada keterbukaan dengan awak media.

“Masyarakat di Kabupaten Oku, butuh informasi bagaimana kelanjutan penanganan kasus korupsi di Kejaksaan Negeri OKU. Kalau Kejaksaan mengatakan ada capaian kinerja dan ada peningkatan, tapi persentase angka kasus korupsi dan tindak lanjutnya tidak dibuka, itu sama saja tidak transparan kan,” jelasnya.

Dengan demikian, tidak diketahui berapa persen kenaikan jumlah kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan pada tahun 2017 yang lalu Kabupaten Ogan Komering Ulu ini, jika selesai bagaimana bentuk penyelesaiannya dan sampai dimana proses hukum selanjutnya.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri OKU Sugeng Sumarno saat dikonfirmasi Wartawan menyampaikan melalui satpamnya,,” bahwa Bapak Kejari belum bisa ditemui, dan tak bisa diganggu beliau sedang sibuk banyak berkas menumpuk yang harus diselesaikan, dan beliau juga kurang sehat karena kolesterolnya tinggi,” kata Satpam Kejaksaan Negeri OKU.

Supriadi

Related posts