BATU RAJA – Sarana dan prasarana Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dikeluhkan oleh berbagai pihak sangatlah terbatas, tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
”Seperti minimnya mobil tembak damkar yang tersedia serta posko yang idealnya ada di setiap kecamatan (13 kecamatan) namun saat ini hanya memiliki 9 posko dalam satu kabupaten. Saat ini , daerah yang tidak ada posko yaitu Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Muara Jaya, Peninjauan dan Kedaton Peninjauan Raya (KPR).” Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kabupaten OKU Himda Fahruzal.SH saat diwawancarai Nusantara News, di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2018).
Diterangkan Himda, saat ini mobil tembak Damkar hanya ada 10 unit, untuk mobil tangki ada 3 unit. Seharusnya mobil tangki 10 jadi seimbang karena mobil tangki itu untuk mengangkut air. Di samping itu kita ada mesin apung namun terbatas. “Mesin apung ini kita gunakan di aliran sungai, namun mesin apung terbatas,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Himda, terkait kekurangan sarana prasarana ini, kita sudah ajukan ke DPRD OKU, mudahan-mudahan terealisasi. Mengenai tenaga kerja di DPKP sudah standar namun belum maksimal karena kita ada regu Kebakaran dan regu Penyelamatan untuk kelengkapan penyelamatan itu belum ada seperti alat penjebol gedung dan personilnya juga masih kurang. “Terkait tenaga medis perawat masih kekurangan sebab tenaga medis masuk dalam regu Penyelamat. Mudah-mudahan kekurangan ini ke depan dapat terealisasi sehingga beban kerja menjadi ringan,” jelas Himda.
Supriadi