Tangsel – Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah Jembatan Pesona Serpong di Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel roboh saat pembangunan.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota DPU Kota Tangsel Hendri Sumawijaya mengatakan pembangunan Jembatan Pesona Serpong baru 18,7 persen. Pekerjaan pembangunan baru pembuatan abutment atau tiang pancang jembatan.
“Jadi tidak benar yang diberitakan bahwa jembatan tersebut roboh saat sedang dibangun. Pembangunan memang baru mencapai 18,7 persen,” ungkap Hendri menjelaskan saat jumpa pers di Gedung DPU Kot Tangsel, Rabu (27/9/2017).
Saat ini, lanjut Hendri, kondisi pembangunan Jembatan Pesona Serpong masih on the track. Derasnya aliran air hanya mengakibatkan urukan tanah untuk abutment terbawa air. Pihaknya juga menegaskan tidak ada material pembangunan jembatan yang hilang terbawa air.
“Namanya dalam proses pembangunan, kondisinya pasti banyak material berserakan. Tidak ada bahan material jembatan yang hanyut terbawa air,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Pekerjaan Jembatan Pesona Serpong dari PT Rizki Jaya Bersama, Cece mengatakan material yang terlihat seperti hanyut terbawa air tersebut merupakan sisa dari tiang pancang yang sudah dipotong. Sisa potongan paku bumi tersebut memang belum dibenahi dan masih berada di sekitar lokasi proyek.
“Itu bukan tiang penyangga yang roboh, tapi sisa besi tiang penyangga yang sudah dipotong,” katanya.
Cece juga mengatakan aliran air masuk setelah bendungan penahan dan pengalih air jebol lantaran debit air yang tinggi. Beruntung, hal tersebut menurutnya tidak mengganggu abutment jembatan yang sedang dalam proses pengecoran.
“Tidak masalah. Namanya juga pembangunan masih tahap awal. Masih 18,7 persen proses pembangunannya,” katanya.
Pembangunan Jembatan Pesona Serpong ini menurut Cece dikerjakan dari awal. Mulai dari tes tanah, pengukuran dan perobohan jembatan lama yang sudah rusak. Pembangunan jembatan penghubung Kademangan dengan Perumahan Pesona Serpong ini menurutnya menggunakan 20 tiang pancang yang ditancapkan sedalam delapan meter ke dalam tanah.
“Struktur jembatan jadi kuat jika pondasinya juga kuat. Tes tanah juga dilakukan untuk mencari tanah kuat. Agar jembatan tidak mudah goyang,” paparnya.
Penulis : SIMON