Minsel – Menerima laporan warga bahwa
telah terjadi penyanderaan salah seorang calon bupati di Kabupaten Minahasa Tenggara pada hari Rabu 13/12/2017 pukul 16.45 Wita petugas kepolisian Resort Minahasa Selatan langsung bergegas menuju TKP (Tempat kejadian perkara) dengan sejumlah anggota khusus, dan diketahui saat di TKP bahwa penyandera berjumlah 1 orang dengan senjata api (senpi).
Mengetahui pelaku membawa senjata api maka sebelum penggerebekan dilakukan terlebih dahulu evakuasi terhadap masyarakat sekitar, setelah yakin lokasi sudah aman maka anggota kepolisian yang dilengkapi dengan rompi anti pelurunya serta senjata laras panjang langsung mendobrak pintu dan bergegas masuk ke dalam sebuah rumah, di mana Korban yang tersandera di dalam ruangan tidak dapat berbuat apa-apa lagi karena di bawah ancaman senjata api laras pendek (pistol).
Penggerebekan yang dilakukan oleh sejumlah anggota Polres Minsel yang terlatih dengan cepat dan tepat dapat membebaskan korban penyanderaan yang diketahui sebagai salah satu calon bupati Minahasa Tenggara. Pelaku penyanderaan tewas di tempat saat mencoba melawan petugas dengan senjata api laras pendek.
Kejadian tersebut, hanyalah sebuah SIMULASI penanganan keamanan dalam menyambut pesta demokrasi di Kabupaten Minahasa Tenggara. Di sela-sela latihan Cipta Kondisi (Cipkon) penanganan kejahatan yang bertempat di lapangan Polres Minsel, Kapolres Minahasa Selatan AKBP. Arya Perdana, SH,SIK,MSi, menyatakan bahwa kegiatan simulasi tersebut akan rutin dilaksanakan mengingat pesta demokrasi tidak lama lagi akan dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Tenggara untuk itu kesiapsiagaan para personil harus kita cek kembali serta tetap melakukan pengawasan-pengawasan terhadap penyakit masyarakat yang meresahkan warga, tutup Perdana.
Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh kapolres dan wakapolres Minsel Kompol Prevly Nevy Tampanguma serta seluruh pejabat di jajaran Polres Minsel. //onal_m