Bekasi – Saat gencar- gencarnya pembangunan di kabupaten Bekasi serta program bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang menjadi ikon di era pemerintahan dr.Hj.Neneng Hasanah Yasin, namun kebalikan dengan nasib yang menimpa seorang janda tua yang hidup serba pas-pasan bersama anaknya di kampung Kempes RT 05/04 Desa Sukamulya kecamatan Sukatani kabupaten Bekasi. Jumat ( 29/12).
“Hampir 10 tahun, rumah ibu Raya tak pernah tersentuh bantuan, sampai roboh hampir menimpa ibu Raya, belum ada perhatian dari pihak pemerintah Desa ataupun pemerintah kabupaten Bekasi, padahal konon kabarnya program rutilahu yang selama ini sudah ada dan dianggarkan oleh pemerintah kabupaten Bekasi untuk masyarakat yang kurang mampu,” kata ibu Ros (40) tetangga sebelah.
Sementara itu pada saat media menyambangi kediaman ibu Raya yang ‘sudah tak berbentuk’ sungguh sangat miris dan sedih.” Dimana program pemerintah ?”
“Selama ini saya berharap rumah saya yang roboh dapat dibangun seperti orang-orang, mungkin enak rasanya punya rumah kokoh dan kuat walaupun kecil yang penting tidak kebocoran pada saat musim hujan datang (sambil menitikkan air mata-red),” kata ibu Raya.
Lagi kata ibu Raya, “Mempunyai rumah biarpun kecil tetapi tidak bocor mungkin hanya khayalan, karena hampir 10 tahun lebih hidup dalam kesederhanaan sampai roboh, karena minimnya perhatian pemerintah Desa, Kabupaten, maupun provinsi.”
“Ya Allah mau tinggal di mana saya bersama anak saya, siapa yang membantu buat bangun rumah saya, Dari mana saya cari duit buat bangun rumah saya yang roboh”, keluhnya.
Ibu Raya berharap, ada tangan tangan Tuhan yang dapat membantu keluarga saya. Dan tentunya kepada Pemda kabupaten Bekasi atau Pemerintah Desa Suka Mulya kecamatan Sukatani, untuk memberikan perhatian dan pendataan terhadap warga yang tidak mampu.
“Saya berharap rumah yang roboh saat ini mendapat perhatian dan bantuan di bangun kembali baik dari Pemerintah ataupun dari para dermawan,” pungkasnya.”as”
