BABEL – Jembatan Air Kadur Muntok, ambles diduga akibat struktur tanahnya labil dan banjir yang melanda kabupaten itu. Pantauan koran NN, di lapangan dan informasi masyarakat setempat (para pengemudi, baik mobil pribadi / bus).
Jembatan Air Kadur yang telah dibangunkan duplikasinya itu berada di jalan nasional yang membentang dari Pangkalpinang sampai Tanjung Kalian terjadi kerusakan yang cukup parah dan longsor dengan tingkat kerusakan serius. Kejadiannya sejak Januari 2017 sampai kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki – baru 2018 dianggarkan.
Kini kondisi jembatan air kadur di Desa Air Belo Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat Prov. Babel sudah rusak berat tak dapat dilintasi lagi pada bagian oprit dan abudmen jembatan hampir putus akibat tergerus saat kejadian banjir pada Januari 2017. Seperti terlihat pada gambar yang diambil beberapa waktu lalu. Untuk kendaraan yang melintas menggunakan jembatan duplikasi yang berada disebelahnya. Itu pun harus ekstra hati-hati namun tetap lancar jalan dan jembatan ini, bersentuhan langsung dengan “BPJN” (Balai Pembangun Jalan Nasional) Wilayah IV Sumsel dan Babel, di Babel selaku perencanaan pengawasan jalan nasional (P2JN) dan PJN I, yang dibantu PPK 02 adalah ikut andil besar dalam perawatan, dan pengawasan serta pelaksanaan Jembatan Air Kadur tersebut.
Satker PJN I Babel, IR. RUSMAN ketika dikonfirmasi (NN) di kantornya yang ada di seputaran bandara tidak bisa bertemu, lantaran (Pak Satker) sering ke luar kantor. Begitu pula PPK 02 Dinar Pengayoman ST.MT, tak dapat ditemui wartawan NN. Hanya berhasil konfirmasi lewat Pak Iwan Darmawan ST. Wakil PPK 02 mengatakan “Saya sedang ada acara dinas di Jakarta,” Iwan menerangkan keberadaan Jembatan Air kadur itu memang mengalami kerusakan yang cukup berat dan Tahun Anggaran 2018. Pasti kita bangun dengan Anggaran 2018 yang bersumber APBN 2018. Katanya “Untuk lebih mendetail coba anda hubungi pihak perencanaan pengawasan jalan nasional P2JN”.
Koran NN mencoba mendatangi kantor P2JN yang berada di Kacang Pedang PKP. Sudah lebih dari lima kali belum berhasil bertemu, sampai berita ini disiarkan namun wartawan NN hanya bertemu Pak Imam bagian umum P2JN mengatakan, “Untuk bertemu satker P2JN, sepertinya belum kesampaian sebab selain jarang di kantor Pak Satker sering keluar kantor. Kadang ke lapangan, kadang ke Jakarta apa lagi menjelang titik masa proyek tahun 2017 beliau susah ditemui”.
Dikatakan Imam, bagian umum P2JN Babel soal kerusakan jalan dan jembatan pasca banjir Januari 2017 lalu itu, termasuk Jembatan Air Kadur ini sudah kita laporkan baik ke BPJN IV Sumsel maupun ke pihak Dirjen, sudah turun melihat langsung ke Babel dan ke lokasi bencana seperti jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan, termasuk Jembatan Air Kadur Desa Belo Kecamatan Mentok Bangka barat ini, “Ujar Imam.
Beberapa warga masyarakat di lokasi yang sempat diwawancara – NN – dan tak bersedia disebutkan jati dirinya sangat berharap kepada pihak-pihak terkait, agar sesegera mungkin dapat memperbaiki dan membangun Jembatan Air Kadur ini. Sebab, sangat mengganggu aktifitas lalu lintas karena selama ini dua jembatan bisa dilintasi, kok kini hanya satu jembatan saja yang berfungsi, walaupun sudah ada tanda-tanda rambu lalu lintasnya, bahwa di sini hanya berfungsi satu jembatan saja, yakni Jembatan Air Kadur.
Penulis : Cikgu – Iwan – Slamet
Editor & Publish : Eny