Bandar Lampung – Kapolda Lampung Irjend Pol Suntana meminta kepada para pasangan calon (paslon) Pilgub dan Pilbup, tim sukses, termasuk para pendukung hingga partai politik, menghindari Politik uang, Sara, pada proses menjelang hingga pelaksanaan Pilkada Lampung.
“Politik uang secara tidak langsung membodohi masyarakat sendiri. Dari konteks agama pun sudah jelas itu dosa. Jadi mohon dihindari saja. Aturan jelas jadi sebenarnya tidak usah bicara lagi. Pelaksanaannya sekarang. Jangan sampai nanti di tengah lapangan terjadi operasi tangkap tangan oleh polisi atau Bawaslu,” kata Kapolda di Lapangan Saburai Korem 043 Garuda Hitam, Rabu 14 Februari 2018.
Kapolda mengajak para kandidat menyampaikan proses demokrasi yang sedang berjalan saat ini dibuat untuk memilih pemimpin Lampung yang lebih baik. Berbagai cara dilakukan untuk memikat hati rakyat Lampung lalu adu program terbaik untuk kemajuan Provinsi Lampung itu lebih baik dibanding menukar nominal uang untuk mendulang suara.
“Politik uang tidak hanya uang, sembako juga termasuk, alias banyak bentuknya. Itu sebabnya, Saya sebagai bagian masyarakat Lampung ingin menghimbau dan mengajak masyarakat seluruh Lampung untuk hindari politik sara dan uang karena dua hal merusak demokrasi, termasuk informasi manipulatif yang cenderung berbahaya bagi kehidupan demokrasi, ” kata Kapolda.
Kapolda memastikan bahwa, jajaran Polri bersama Bawaslu akan mengawal pelaksanaan pilkada berjalan sesuai rel tanpa diwarnai politik Uang dan Sara. Polda Lampung juga koordinasi dan kerjasama dengan pihak Kejaksaan untuk memastikan pelanggaran hukum yang dilakukan Paslon, tim sukses dan pendukungnya berjalan.(Jn/H79w)