Maluku – Menjelang Natal dan Tahun baru 2018, Polda Maluku disibukkan dengan berbagai persiapan pengamanan. Selain itu Pilkada 2018 juga sudah di ambang pintu, sehingga menjadi fokus Polda Maluku untuk mempersiapkan personelnya dalam pengamanan Pilkada di Provinsi Maluku.
Dalam pilkada serentak pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara ini akan menjadi agenda nasional serentak, karena itu butuh perhatian khusus.
“Dalam Pilkada di Maluku tahun 2018, selaku Kapolda Maluku, Saya berharap kepada semua elit politik yang akan bertarung dalam Pilkada 2018 agar berlapang dada jika mengalami kekalahan maupun kemenangan nanti. Saya berharap kondisi keamanan di Maluku tetap terjaga dengan baik. Saya akan mengerahkan personel anggota untuk mengamankan perhelatan pilkada di Maluku,”tutur Kapolda Maluku.
Dengan pencalonan Kakor Brimob Irjen Pol.Murad Ismail pada perhelatan politik kali ini yakni pemilihan Gubernur Maluku periode 2018-2023, banyak yang meragukan netralitas Polri.
Namun Kapolda Maluku Irjen Pol.Drs.Deden Juhara menampiknya, menurutnya pihak Polri akan bersikap netral dan tidak akan memihak kepada siapapun.
“Kalau ada anggota Polda Maluku yang tidak netral dalam pengamanan Pilkada tahun 2018 nanti, akan menanggung resikonya sendiri dan bila kedapatan, saya tidak segan-segan untuk menindaknya sesuai dengan aturan yang berlaku di tubuh Polri,”tandasnya. Jumanto