Keindahan Batik Kontemporer di PASARAYA

Jakarta – Pasaraya selaku salah satu departement store terkemuka dan terbesar di Indonesia telah berdiri lebih dari 43 tahun sangat terkenal dengan seni tradisional dan kerajinan. Salah satunya adalah batik. Terlebih dukungan Pasaraya terhadap batik sudah berjalan sejak masa awal berdiri. Selama ini Pasaraya terus berkembang dan menjadi salah satu mitra terbaik pemerintah dalam upaya memajukan industri kecil kerajinan batik.

Terutama meningkatkan penggunaan hasil produksi dari dalam negeri dengan menghadirkan keragaman batik yang bisa digunakan berbagai kalangan dari usia muda hingga dewasa. Dalam rangka memperingati hari Batik nasional 2 Oktober 2017, Pasaraya hadir dengan menyuguhkan sebuah acara dengan tema ‘’ Tribute to Batik ‘’. Acara berlangsung beberapa waktu lalu di Jakarta.

Tribute to Batik telah diselenggarakan beberapa tahun ini, terus berkembang dan hadir dengan variasi kegiatan tidak kalah menarik setiap tahunnya. Tahun ini Tribute to Batik fokus pada koleksi kontemporer akan diperkenalkan kepada pasar melenials.
Kegiatan berlangsung selama 7 hari tahun ini sangat padat di mana bukan hanya mencoba untuk menggait pasar muda saja dengan mengadakan bazar batik kontemporer dan bazar makanan. Pasaraya juga bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan workshop dan lomba-lomba berkaitan dengan batik, acara komunitas, fashion show, sampai acara musik.
Besar peminat pasar pada kegiatan-kegiatan diselenggarakan Pasaraya ini, karena batik dengan motif kontemporer menjadi salah satu jenis paling diminati dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini ditunjukan dengan tingginya pesanan motif tersebut di kalangan perancang busana batik.
Batik dengn motif kontemporer merupakan modifikasi dari batik-batik yang telah ada, seperti gabungan antara motif parang dan klithik atau improvisasi dari motif sekar jagad. Biasanya motif tersebut diterapkan pada busana batik dengan model agak rumit, namun kini batik kontemporer lebih fleksibel mengikuti kenginan masyarakat. Rancangan dari motif kontemporer didorong oleh tingginya permintaan pemakai batik yang berorientasi pada tren baru.
Kini berbagai kalangan, tidak lagi menganggap batik sebagai sandang yang hanya dipakai saat acara formal. Peminatnya semakin banyak, karena batik kontemporer juga mulai diminati untuk fashion informal. Mulai dari motif untuk tas, baju casual, topi, dan sepatu atau sandal. Tahun ini Pasaraya juga mengemas acara Tribute to Batik yang menarik dengan menghadirkan acara BATIKUSTIK. Batikustik ini menghadirkan sejumlah band ternama seperti Imela Kei, Ten2Five, Bunga, Shore, Orind, Foxa.
Pengunjung ditemani di sepanjang kegiatan yang diselenggarakan seperti bazaar kuliner, lomba membatik tas, lomba tutorial hijab dan make up. Di hari batik ini, Pasaraya juga melibatkan partisipasi anak-anak, yaitu dengan mengadakan perlombaan menyanyi anak dan fashion show. Harapannya dengan adanya kegiatan ini di Tribute to Batik, akan semakin mengangkat kecintaan masyarakat terhadap batik, karya anak bangsa. Terutama agar anak-anak makin menyukai dan bangga pada batik. Wisma, Jakarta

Related posts