Jakarta – Baru-baru ini terjadi aksi penolakan serta demo yang digelar oleh ormas-ormas yang mengklaim bahwa acara DWP bertentangan dengan norma dan budaya Indonesia. Aksi ini dilakukan pada acara DWP (Djakarta Warehouse Project) di Jiexpo Kemayoran Jakarta 15-16 Desember 2017.

DWP adalah acara yang menghadirkan sejumlah DJ kelas dunia dan menjadi ajang tahunan pecinta electronic dance music. Namun, acara tersebut dikecam oleh sejumlah ormas karena diduga ada miras dan narkoba yang turut memeriahkan acara ini.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, mengatakan,”Kan sudah beberapa kali diselenggarakan acara serupa, setiap tahun berjalan toh. Kami belum temukan indikasi itu.”Jumat (15/12).
Koordinator Lintas Ormas (Doni adji) menyampaikan bahwa akhir-akhir ini sering bergulir broadcast (BC) berupa himbauan, edaran, ajakan, pemberitahuan ataupun pemikiran-pemikiran idealis dan anarkis yang mengatasnamakan aliansi, kelompok masyarakat dan aliansi mahasiswa, dengan kepentingan-kepentingan tertentu dan dengan tujuan mencari uang untuk pribadinya! Korlap nya sengaja mencantumkan nomor telpon supaya dihubungi oleh pihak tertentu dengan maksud akan mendapatkan pamrih berupa uang dan lain-lain.
Ini merupakan krisis mental dan merosotnya nilai moral generasi bangsa oleh oknum dengan melakukan “pemerasan” kepada para pihak pengusaha penyelenggara tempat hiburan malam maupun pihak pengusaha penyelenggara even organizer di Jakarta dan sekitarnya dengan melakukan demo dan melempar isu yang tidak berdasar dan tidak mempunyai fakta dengan alasan budaya maupun unsur keagamaan yang hanya akan memecah belah bangsa dan mengganggu kesatuan dan persatuan NKRI serta merusak investasi yang merupakan modal untuk kemajuan bangsa dan negara kita.
“Kami sepakat dengan satu tujuan untuk NKRI yang berdaulat dan beradab demi masa depan generasi muda yang bermartabat..!! Segera hentikan serta mengambil tindakan kepada “oknum” yang mengatas namakan kelompok masyarakat tertentu!! Aliansi2 mahasiswa tertentu! Yang hanya kemudian akan “memeras” para pengusaha-pengusaha tempat hiburan malam ataupun para pengusaha Even Organiser dan lain2..!!”
Pernyataan lintas Ormas :
- Menghimbau kepada para pimpinan Aparat kepolisian dari tingkat Mabes Polri, Polda Metro jaya, Polres, serta Polsek agar tidak memberikan lagi ijin atas pemberitahuan demo-demo abal-abal tanpa ada konfirmasi kepada pihak-pihak yang dituduhkan!!
- Bukti-bukti, rekaman pembicaraan, surat pernyataan ataupun foto dan video penyerahan uang dll kepada oknum yang telah melakukan tindakan pemerasan segera dikumpulkan dan segera dilaporkan ke pihak berwajib (POLISI) dan beberkan ke Media supaya semua masyarakat tahu apa yang sudah terjadi.
- Hadang..!!! Lawan..!!! Basmi..!!! Tindakan pemerasan dan pembodohan dari oknum yang mengatasnamakan kelompok masyarakat atau aliansi-aliansi mahasiswa abal-abal..!!!
- Mari kita jaga situasi kondusif dengan mendukung kebijakan Pasgub Anies-sandy dan mengamankan balai kota dari pendemo abal-abal, mengamankan investasi pengusaha
tempat hiburan malam dan mengamankan pengusaha penyelenggaraan event organiser serta acara DWP (Djakarta Warehouse Project) yang sudah di dukung oleh Pemprov DKI karena menyediakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pajak serta devisa negara dari sektor pariwisata. - Hentikan langkah mereka sekarang juga!!! Atas perbuatan pelemparan isu yang cenderung akan merusak dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga iklim kondusif bagi para investor di bidang apapun !
Mari kita serukan NKRI harga mati..!!!
“Jaga dan Lindungi iklim investasi di negeri kita untuk Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.” #Oding