Korban Tengelam di DAS Ranowangko Ditemukan Tak Bernyawa

MINAHASA – DENGAN berjumlahkan 10 (sepuluh) personil, Tim (Badan SAR Nasional) Basaranas kabupaten Minahasa berhasil menemukan lelaki korban tenggelam di daerah aliran sungai (DAS) Ranowangko, kecamatan Tondano Timur, kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (22/01) pagi.
Korban tenggelam di DAS tersebut diketahui benama Gerald Senduk (18) yang diketahui beralamat di kelurahan Ranowangko lingkungan Satu, Kecamatan Tondano Timur.

Menurut keterangan Koordintor Tim Basarnas Maryanto, pencarian korban tengelam di sungai Ranowangko dimulai dari pukul 06.15 WITA, melibatkan 10 Personil Basarnas. Personil Basarnas dibagi dua tim, tim beranggotakan 8 orang mengunakan perahu karet dan 2 orang lainnya mengunakan alat selam.
“Dengan menggunakan alat selam, korban ditemukan di dasar sungai pada kedalaman tiga meter pada pukul 07.00 WITA. Saat itu posisi korban dalam keadaan telungkup di dasar DAS namun kondisinya sudah tak bernyawa,” terang Maryanto.

Sementara hasil keterangan Kapolres Minahasa melalui kabaghumas AKP Hilman Rohendi mengatakan, tubuh korban saat ditemukan dalam kondisi hidung mengeluarkan cairan kuning, posisi tangan mengepal, kaku dan membiru. Telapak tangan dan kaki telah mengerut dan pucat.

“Ciri-ciri korban saat ditemukan masih berpakaian kaus hitam dan bercorak kuning di bagian depan, bercelana putih, menggunakan perhiasan berupa anting di telinga dan gelang di tangan kanan. Sementara di bagian leher terlilit kalung (besi putih) dan dua tangan bertato. Diprediksi, sebelum terjadinya peristiwa tersebut, korban kelelahan berenang di DAS bersama 9 orang teman usai mengkonsumsi minuman keras,” tutur Rohendi.

Sementara ayah korban, Marlon Senduk (48) warga Kelurahan Ranowangko yang mendengar kabar tersebut membenarkan bahwa korban yang tenggelam di DAS Ranowangko adalah anaknya. Sementara pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.
(vendry)

Related posts