Kurangnya Mobil Pengangkut  Sampah Menjadi Kendala Penanggulangan Sampah di OKU

Baturaja – Kebersihan Kota Baturaja menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup &  Kebersihan (DLH). Program-program dari pemerintah khususnya penanggulangan sampah di Kota Baturaja masih terus menjadi perhatian yang serius.

Kabid bagian pengelola sampah DLH  Kab. OKU (Brigman) saat ditemui NN di ruang kerjanya.

Hal ini terbukti dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan (DLH) serta dinas terkait lainnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Upaya-upaya preventif penanggulangan sampah terus dilakukan setiap harinya dengan melibatkan staf dan tenaga dinas DLH  ditambah juga dengan program Jum’at bersih.

Belum lama ini Kabupaten OKU telah berhasil mendapatkan Penghargaan ADIPURA di bawah kepemimpinan Drs.H.Kuryana dan Drs Johan Anuar SH MM. Hal itu semakin memicu semangat pemerintah daerah untuk menata kota dan menyadarkan masyarakat agar turut aktif  menjadikan  Kabupaten OKU sebagai kota yang bersih dengan  julukan “Sebimbing Sekundang.”

Waktu didatangi Nusantara News Senin 9/10/2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten OKU melalui Kabid bagian pengelola sampah Brigman, mengatakan ,”Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kebersihan di Kabupaten OKU ini, seperti melaksanakan kebersihan di lingkungan Kota Baturaja khususnya di pasar, kali, jalan-jalan  hingga tingkat kelurahan, perkantoran dan sekolah-sekolah dengan membuat Bank Sampah.

Disinggung masalah sampah di Pasar Baru yang sempat menjadi perbincangan masyarakat dan di RS Seriwijaya yang hanyut dari bak sampah masuk ke rumah akibat banjir, Brigman menjelaskan,”Kami selaku Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan sangat berupaya untuk mengatasinya agar kota Baturaja ini, terjaga dari masalah sampah. Namun kendala yang kami hadapi adalah minimnya mobil untuk mengangkut sampah  baru ada sebelas mobil, dan itu  pasti kurang. Dalam sehari daya angkut sampah mencapai 18 rit, jadi satu hari bisa kurang lebih 82 ton sampah yang terangkut dengan pekerja sapu jalan 133 tenaga kerja, dan jumlah sopir ada 18 orang dengan siap menjalankan tugas setiap hari,”jelasnya.

Brigman menambahkan,” Mudah-mudahan di tahun 2018 nanti, kita mendapatkan bantuan empat kendaraan mobil angkut sampah dari PT Semen Baturaja untuk menambah dan meningkatkan kerja  guna menanggulangi permasalahan sampah di Kabupaten OKU,”jelasnya.

Supriadi

Related posts