Baturaja – Banjir langganan yang melanda Pemukiman warga RS Seriwijaya Kel.Sekarjaya Kec. Baturaja Timur Kabupaten OKU masih menghantui.
Adanya bencana banjir tidak hanya dilihat dari kerugian materi seperti banggunan rumah, kendaraan yang rusak, perabotan rumah tangga, tetapi seharusnya juga diwaspadai ancaman penyakit yang dapat menyerang warga selama dan sesudah banjir itu. Enam penyakit diantaranya, diare, disentri atau kolera, tipus, leptospirosis adalah beberapa penyakit yang sering menyerang penduduk yang dilanda banjir.
Hasil pantauan di lokasi yang terkena banjir, Rabu malam (21/02/2018), di Perumahan RS Seriwijaya saat hujan sekira pukul 08:30 WIB malam, hujan turun tak henti-hentinya dan air mulai menggenangi puluhan pemukiman warga kurang lebih 1 meter ketinggiannya, dan keesokan harinya mulai menyurut.
Salah seorang penghuni rumah yang terkena banjir Andi menerangkan,”Kami mengalami kecemasan/kekecewaan terhadap pemerintahan setempat kurang lebih dari tahun 2008 sampai sekarang belum ada upayanya untuk mengatasi banjir di RS Sriwijaya ini, padahal sudah bisa dipastikan banjir yang melanda di pemukiman kami ini disebabkan tidak adanya sambungan pembangunan siring besar, dan apabila hujan deras, maka terjadi luapan air kembali ke atas langsung memasuki rumah kami.
“Kami pun mulai menyelamatkan barang perabotan rumah, takutnya banjir susulan bisa dapat terjadi kapan saja. Kami juga harus waspada kalau banjir memasuki rumah kami pas malam di saat beristirahat,”terangnya kepada Wartawan.
Harapan kami kepada Pemerintah Daerah atau pun Pemerintah Pusat agar memperhatikan pemukiman kami sehingga dapat mengatasi musibah yang kami alami ini, dari tahun ketahunnya.
Tidak jauh dari lokasi rumah yang terkena banjir, Bonan dan Arip mengatakan,“Bisa dipastikan kalau hujan deras kami selalu mengalami banjir,” jelasnya.
“Dampak dari banjir yang kami alami harus menguras sumur yang tak bisa lagi diminum airnya, bukan itu saja banjir juga merusak perabotan rumah tangga kami dan dampak penyakit pun juga bisa kami rasakan,”jelasnya.
Lagi-lagi mereka mengatakan,” Kami berharap uluran tangan dari Pemerintah setempat atau Pemerintah pusat agar bisa mengerti keluhan kami yang terkena banjir dan juga dapat menanggulanginya dan tidak lagi mengalami kejadian seperti ini terus menerus,”pintanya kepada pemerintah.
Supriadi