LSM BPAN LAMSEL SEBUT PROYEK RUAS JALAN PARDASUKA SUBAN 17 M TERINDIKASI KORUPSI

Lampung Selatan – Peningkatan ruas jalan Pardasuka Suban diduga menyimpang dari RAB yang semestinya. Proyek Rijit Mix Cor beton peningkatan jalan dan jembatan Unit PU Lampung Selatan ini sepanjang 2.800 meter, Lebar 4,5 meter,Tinggi 30 cm menggunakan besi K 12 & K 10, Lantai Cor (LC) ketebalan 10 cm, kwalitas K125 yang dianggarkan dari dana APBD (DAK) Tahun 2017 senilai Rp.17.316.800.000.(tujuh belas milyar tiga ratus enam belas juta delapan ratus ribu rupiah) yang dikerjakan oleh dua perusahaan PT.Karya Kamefeda Wijaya Indonesia & CV.Trimitra Jaya Konsultan.

“Ketua LSM Badan Peneliti Aset Negara (BPAN) Aliansi Indonesia Lampung Selatan, A Yani Tajir mengungkapkan dari pengakuan kontraktor konsultan proyek tersebut yakni pak Budi material besi cor beton yang dipergunakan K12 dan K10. Namun faktanya di lapangan sesuai dengan barang bukti yang ada, oknum kontraktor konsultan PT.Karya Kamefeda Wijaya Indonesia (KKWI) dari pernyataannya menggunakan besi K10 & (K8). Ini kita temukan di jalan Desa Pardasuka-Suban Kecamatan Katibung Lampung Selatan,”kata Ketua LSM A Yani Tajir kepada Nusantaranesw86.com Rabu,(2/8/2017) sore. Kuat dugaan korupsi pengurangan volume dari belanja besi tersebut, negara merugi senilai Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).

“Saya (A Yani Tajir_red) menduga oknum kontraktor konsultan tersebut meraup keuntungan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dari belanja perbatang besi,” ujar dia lagi, Lembaga Swadaya Masyarakat dari LSM (BPAN) Aliansi Indonesia dalam waktu dekat akan melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena Oknum Kontraktor Konsultan dari PT.Karya Kamefeda Wijaya Indonesia (KKWI) telah menyimpang dari RAB yg semestinya karena mereka menggunakan lapisan rangka besi (K8),” kata dia.

A Yani Tajir menambahkan, sebagai  lembaga kontrol sosial meminta kepada orang nomor satu di Lampung Selatan pak Bupati kita untuk mengkroscek Pekerjaan ruas Jalan Pardasuka Suban yang terindikasi korupsi.”

Sementara itu Budi Kontraktor Konsultan Dari PT.Karya Kamefeda Wijaya Indonesia (KKWI) saat dikonfirmasi terkait hal itu dirinya tidak berkomentar banyak. “Silahkan..silahkan lihat di lapangan, pembangunan sudah memasang plang papan anggaran.
Saya disini hanya pelaksana saja,” ucap Budi dalam sambungan seluler.

Penulis : Hendra

Editor & Publish : Eny

Related posts