Bengkayang/Kalbar – Beginilah situasi di wilayah perbatasan, antara Jagoi Babang Serikin Kab Bengkayang Kalbar -Serawak Malaysia. Menurut keterangan JUANDA, BA tim investigator Badan pengawasan penyelidikan & pemberantasan korupsi Republik Indonesia (BP3K-RI) KALBAR, setibanya di perbatasan Juanda melihat empat buah kendaraan truk bermuatan berat, diduga membawa barang ilegal dari negara tetangga Malaysia. Karena curiga kami pun langsung menghampiri truk tersebut, salah satu dari ke empat truk tersebut melarikan diri, kami pun mendekati tiga buah truk tersebut, kami bertanya, “Kalian membawa barang ilegal kah?” Salah satu supir truk yang tidak mau menyebutkan nama nya, menjawab,”Iya pak, kami hanya disuruh membawa barang saja”. Salah satu angota tim investigator bertanya lagi “Bagaimana barang ilegal ini bisa melewati perbatasan ?” Sang supir menjawab, “Sudah ada orang yang mengurusnya di jalan Pak.”
Juanda, BA dalam keterangannya kepada wartawan Nusantara News menyayangkan soal begitu lemahnya pengawasan penegak hukum di wilayah perbatasan, sehingga mudahnya barang-barang ilegal masuk ke Kalbar. “Harapan kami selaku tim pengawasan meminta kepada pihak pemerintah supaya segera dibangun border resmi seperti di Entikong dan Aruk Sajingan (daerah perbatasan dengan Malaysia lainnya..red). Supaya mudah mengatasi masalah barang ilegal serta untuk mencegah pungli/ korupsi karena selama ini ada dugaan korupsi/pungli di pihak bea cukai,”tutup Juanda, BA.(PWR EDDY)