Jakarta – Jumat sore 12/1/018 perwakilan masyarakat Lany Jaya Papua, mendatangi kantor Sekber Majelis Pers di Gedung Dewan Pers lantai 5 Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat. Kedatangan perwakilan yang dipimpin oleh tokoh masyarakat dan Anggota DPRD Papua Nius Kogoya, untuk melakukan konferensi pers dengan Sekjen MP Ozzy S. Sudiro yang didampingi dengan Budi WS dan beberapa perwakilan awak media baik cetak maupun online. Dalam paparan dan keterangan yang disampaikan Nius Kogoya, keadaan masyarakat Kabupaten Lany Jaya yang pemekarannya resmi disahkan oleh Pemerintah Pusat tahun 2008 lalu, kini kondisinya sangat memperihatinkan.

Ketika dipimpin oleh Bupati Befa Yigibalom, warga Kabupaten Lany Jaya sangat berharap dapat berkembang dan maju, malah terpuruk dan terkesan terabaikan. Menurut Nius tidak ada lagi proses pembangunan yang dilakukan secara prosedur, baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan pendidikan dan kesehatan, semua itu tidak ada dan tidak dilakukan secara maksimal oleh Bupati Befa Yigibalom.
Sedangkan dana yang bersumber dari APBD dan APBN yang seharusnya untuk kepentingan proses pembangunan di wilayah tersebut malah dikorupsi dan diselewengkan untuk bisnis lain bahkan untuk berjudi di negara tetangga, begitu ungkapan Nius dengan mata berkaca kaca. Dalam melakukan modus operandinya Bupati Befa Yigibalom yang terpilih versi Gubernur Papua Lukas Enembe, melakukan sistem dinasti dari Kepala-kepala dinas sampai dengan lurah/kepala desa adalah orang-orang nya. Sehingga apapun kebijakan sang bupati, dapat berjalan dengan mulus tanpa hambatan.
Tindakan korupsi dan manipulasi pasangan Befa Yigibalom dan Yemis Kogoya kepada pihak keamanan instansi terkait bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berjalan secara maksimal stagnan bahkan terkesan di tutup-tutupi.
Ada apa dengan Bupati Lany Jaya ini yang terkesan kebal dan tidak bisa disentuh hukum ? Ketika diberikan pertanyaan oleh awak media apakah ada pressure kepentingan politik pusat maupun daerah di wilayah Lany Jaya, Nius Kogoya pun menjawab tegas, ini sudah pasti ada sebab, kalau tidak mana mungkin dia bercokol dan berkeliaran bebas.
Kini warga Lany Jaya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pembaruan Pembangunan Kabupaten Lany Jaya melakukan aksi protes keras kepada bupati, melalui Pemerintah Pusat maupun daerah. Nius juga menghimpun aspirasi dari semua elemen yang ada di Kabupaten Lany Jaya dari seluruh lembaga Dewan Adat, para intelektual, para tokoh masyarakat dan persekutuan tokoh Gereja-gereja menolak keberadaan dan kepemimpinan Bupati pasangan Befa Yibigalom dan Yemis kogoya yang ditengarai memelihara Organisasi Papua Merdeka (OPM). Terakhir Nius berharap semoga keadaan Kabupaten Lany Jaya dapat bangkit dan maju apabila SK Bupati Lany Jaya dicabut dan dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dan kasus serta permasalahan korupsi dan manipulasi sang bupati dilanjutkan dan ditangani secara serius oleh pemerintah pusat. Begitulah ungkapan dan keterangan yang disampaikan Nius Kogoya mengakhiri acara tersebut. (MP/bw/tim.)