MINAHASA – WARGA heboh usai menerima kabar ditemukannya sesosok mayat di perkebunan cengkih Sinalawako, di desa Kolongan Jaga Satu, kecamatan Kombi, kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Sabtu (20/01) sekitar pukul 12.00 siang.
Mayat lelaki yang diketahui bernama Emil Tambalean (74), warga Kolongan itu pertama kali ditemukan Aldrin Tambalean (43) yang adalah anak kandungnya.
Aldrin (saksi) menjelaskan bahwa sebelum terjadinya peristiwa itu, korban pamit keluar rumah hendak pergi ke kebun milik keluarganya Tambalean-Turangan pada hari Rabu Tanggal 17 Januari sekira pukul 08.00 pagi. Sejak hari itu, korban belum kembali hingga ditemukan sudah tak bernyawa.
Menurutnya, Korban pertama kali ditemukan anak korban saat bersih-bersih di perkebunan cengkeh milik keluarganya pada Sabtu (21/01) pukul 11.00 siang.
“Hampir setengah jam saya memotong rumput liar menggunakan mesin pemotong tak menaruh curiga. Namun, pada saat beralih memotong rumput di sekitar pondok, saya melihat orang tua kami terbujur kaku dalam posisi tertelungkup, wajah menghadap tanah. Melihat kejadian itu saya langsung berlari ke rumah dan memberitahukan kepada Ibu kami bahwa bapak sudah tak bernyawa,” terang saksi.
Sementara keterangan istri korban Aneke Turangan (69) membenarkan bahwa korban memang pamit pada Rabu pukul 08.00 pagi. Korban sempat dilarang pergi karena kondisi korban yang mengidap penyakit maag. Namun korban bersikeras menuju perkebunan hingga terjadi peristiwa itu.
“Ini kabar yang mengejutkan bagi kami,” kata Ibu rumah tangga itu.
Atas laporan pemerintah desa melalui Maxi Korompis (Hukumtua), Kepolisian setempat melalui Kapolsek IPTU F. Pelengkahu bersama Anggota Kanit SPKT IPDA M. Siwu, Anggota Unit Identifikasi dan Piket Intelkam langsung menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka. Sementara keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.
(vendry)