Mencekam, Desa Kemingking Luar Terancam Hanyut

Muaro Jambi – Desa Kemingking Luar, Kec. Taman Rajo, Kab. Muaro Jambi, Provinsi Jambi yang berada di pinggir sungai Batanghari yang dahulu untuk sampai ke desa hanya bisa dilalui melalui sungai dengan menggunakan perahu yang kecil dan perahu yang besar untuk mengangkut hasil desa dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi dan sekarang dengan adanya jembatan penghubung bisa dilalui dengan jalan darat.

Desa Kemingking luar yang berada di wilayah Kabupaten Muaro Jambi yang termasuk dalam kawasan peninggalan bersejarah Candi Muaro Jambi yang terbagi atas 3 RT yang dipisahkan oleh sungai, RT. 01 dan 02 terletak di utara Sungai Batanghari dengan jumlah kurang lebih 96 KK dan RT. 03 terletak di selatan seberang Sungai Batanghari dengan jumlah 20 KK.

Desa yang dipimpin oleh Kades yang masih muda dan lajang yang kelahiran 16 Agustus 1989 yang bernama Dedi Rahmad, SH yang baru menjabat sekitar 2 bulan sangat sedih melihat tanah kelahirannya yang kurang perhatian dari pihak pemerintah.

“Saya sedih melihat kondisi kampung saya yang sampai sekarang belum tersentuh pembangunan seperti diperlukannya turap (dinding penahan tanah.. red) untuk melindungi desa kami agar tidak hanyut dikarenakan tebing sungai terus longsor,”ujar Kades.

Bagian desa yang terancam hanyut yaitu RT. 01 dan 02 sebelum Kades dipimpin oleh Dedi Rahmad ada kegiatan pengambilan pasir oleh perusahaan penambang pasir dan sekarang dilarang oleh Kades Dedi Rahmad karena akan mempercepat desa yang dipimpinnya hanyut, seorang pemimpin yang memikirkan desanya dan warganya. Kades sudah mengajukan proposal kepada Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk pembangunan turap dan saat ini masih menunggu jawaban dari pihak PUPR.

Masyarakat Desa Kemingking Luar selalu was-was dengan kondisi tebing sungai yang pelan-pelan terus mengalami erosi, apalagi saat hujan mereka kadang tak bisa tidur karena takut rumah mereka hanyut.

“Kami pak selalu ketakutan jika hujan turun apalagi hujan itu terus menerus karena tebing sungai ada yang langsung longsor dan jalan setapak ini di bawahnya sudah berlobang dan tinggal menunggu ambruk saja,”keluh masyarakat desa.

Masyarakat cuma bisa berharap kepada pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat untuk membangun turap segera agar masyarakat desa terselamatkan dari bencana hanyut, jika pemerintah tidak segera merealisasikan pembangunan turab maka Desa Kemingking Luar hanya tinggal sejarah.(Nopian Ansori)

Related posts