Surabaya – Viral akan misteri kematian seorang tahanan berinisial AM warga Arimbi yang diamankan oleh sejumlah massa karena terlibat pencurian, mampu menuai kritikan dari pihak keluarga.
Tahanan berinisial AM diserahkan oleh massa dan dibawa ke Mapolsek Simokerto, mirisnya hanya selang dalam kurun waktu 2 jam, AM dinyatakan meninggal dunia.
Tentunya hal tersebut membuat pertanyaan besar dari warga dan masyarakat Kota Surabaya juga pihak keluarga, upaya keluarga pun untuk menanyakan kejadian seperti apa yang telah dilakukan oleh aparat penegak hukum tersebut, hingga merenggut nyawa seseorang.
Bahkan pihak keluarga saat datang ke Kantor Mapolsek Simokerto untuk menemui Kapolsek guna konfirmasi dan mengklarifikasi atas kematian AM.
“Kita miliki bukti, saudara kami saat diserahkan kondisinya baik baik saja, namun kenapa tiba-tiba saudara kami dikabarkan meninggal dunia,” urai keluarga (6/10) setelah keluar dari ruangan dalam Kapolsek Simokerto.
Dilansir dari beberapa pemberitaan Media online Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho lantas memberikan keterangan memang betul saat itu AM diserahkan usai kedapatan melakukan pencurian dan diamankan oleh puluhan warga.
“Memang kondisinya saat diserahkan wajahnya terlihat pucat, untuk kondisi Mata di lakban tangan diborgol itu kita sudah sesuai, dengan SOP agar tahanan tidak melakukan tindakan diluar dugaan, lantas setelah kami periksa AM mengeluh sesak, mengetahui hal tersebut kami bergegas membawa ke RSUD Dr Soewandi” jelas Kapolsek Simokerto.
Namun kondisinya saat itu tidak tertolong saat pihak kepolisian membawanya ke RSUD, sementara itu petugas menganalisa perutnya terlihat kosong, dan mungkin kaget saat mendapatkan amukan massa.
Bahkan sebagai rasa pertanggungjawaban pihak kepolisian Mapolsek Simokerto segera datang ke rumah duka untuk memberikan bantuan untuk biaya pengajian tahlil di rumah duka.
Namun saat di hubungi awak media dan team Puskominfo Indonesia akan perihal foto Terduga Tersangka AM yang dilakban Matanya dan diborgol kedua tangannya dibelakang Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho belum membalas dan merespon konfirmasi dari awak media.
Adanya foto yang beredar Terduga Tersangka AM yang dilakban Dan Diborgol kedua tangannya dibelakang menjadi sorotan Komite Pendukung Presisi Polri KP3 Korwil Jawa Timur Achmad Fauzi, KP3 Jatim berharap Agar pihak Propam Polrestabes Surabaya. dan Dari Profesi Dan Keamanan/ Propam Polda Jatim Untuk Kesegera menindaklanjuti temuan ini agar tidak menjadi bola liar dan kegaduhan dan kasus ini bisa terang benderang demi tegaknya keadilan. (Red) bersambung