Perampasan kendaraan bermotor oleh debt collector yang marak terjadi belakangan ini membuat banyak pihak geram. Tak hanya masyarakat yang jadi korban, aparat penegak hukum seperti Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora pun ikut terusik ketika ada warga di wilayah hukumnya jadi korban, beberapa waktu lalu.
Dengan tegas ia menginstruksikan anggotanya untuk menembak di tempat debt collector yang merampas motor di jalan. ”Saya perintahkan anggota untuk tembak di tempat jika melihat perampasan motor,” tegasnya.
Menurutnya, perampasan motor di jalan murni kejahatan dan masuk tindak kriminal. Untuk itu pihaknya tidak akan main-main dengan aksi yang meresahkan masyarakat itu. Apalagi aksi tersebut sampai mengancam keselamatan masyarakat.
Kasus begal ala debt collector juga mendapat sorotan tajam dari organisasi kemasyarakatan. Kali ini kecaman keras dilontarkan Ketum Pernusa, Kanjeng Norman. Ia melihat, marak terjadinya penarikan kendaraan konsumen akhir akhir ini yang terjadi di jalan di berbagai daerah sudah sangat mengkhawatirkan.
Untuk itu, organisasi yang banyak berperan dalam memuluskan langkah Jokowi menuju istana ini siap bahu membahu bersama beberapa ormas lain khususnya Lembaga Tatar Sunda, mendampingi para konsumen yang dirugikan sampai titik darah penghabisan.
“Sebab, perampasan motor di jalan oleh debt collector sangat meresahkan masyarakat. Polisi diminta bertindak tegas jika melihat aksi tersebut di jalan,” tegas Norman, seraya menyatakan siap perang terhadap debt collector. ED/DPG