Cirebon – Setelah mendapat penolakan keras dari AMTB (Aliansi Masyarakat Tegalgubug Bersatu), melalui beberapa kali aksi unjuk rasa dalam satu bulan terakhir ini, Bupati Cirebon, DR.Drs.H.Sunjaya Purwadi Sastra,MM ,MSi, akhirnya bersedia memenuhi tuntutan masyarakat Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun, dengan mencabut fatwa izin pembangunan PGTC (pusat Grosir Tegalgubug Cirebon) di wilayah tersebut.
Keputusan Bupati tersebut membuat warga dan masyarakat pedagang Tegalgubug merasa lega. Perjuangan masyarakat Tegalgubug melawan kedzoliman itu akhirnya menuai hasil menggembirakan. Hal itu seperti dirasakan oleh H.Hasan Bisri, warga Desa Tegalgubug yang turut mengkoordinir jalannya aksi demo yang menempuh rute dari Balai Desa Tegalgubug menuju Kantor pemasaran PGTC dan berakhir di Kantor Bupati Cirebon di Sumber, sejak pukul 08.00 WIB itu,(02/10). Menurut H.Hasan Bisri, dengan dicabutnya izin pendirian PGTC tersebut berarti Bupati telah menyelamatkan masyarakat pedagang kecil yang tidak punya modal. Karena, lanjut H.Hasan Bisri, jika sampai Bupati tidak memenuhi tuntutan masyarakat Tegalgubug, maka dampaknya akan membahayakan masyarakat pedagang, khususnya pedagang Tegalgubug.
“Iya, sebab pedagang yang biasa belanja barang-barang jadian di Jakarta nantinya akan gigit jari, karena yang dari Jakarta sudah punya kios di PGTC, jadi mereka akan menjualnya sendiri di sini,” tutur pria pedagang kerudung di pasar sandang Tegalgubug itu. Dikatakannya, saat ini kios-kios yang dipasarkan pihak PGTC sudah banyak diserbu oleh orang-orang kaya non pribumi. Sehingga masyarakat pedagang Tegalgubug dipastikan akan terpinggirkan.
Hal senada juga disampaikan pedagang Tegalgubug lainnya, H.Bagas Sanjaya usai mengikuti aksi massa tersebut dirinya juga merasa lega. Pasalnya, satu-satunya ladang tempat dirinya mencari nafkah menghidupi keluarganya tidak lagi terancam terpinggirkan. “Sebelumnya saya masih khawatir akan nasib usaha saya di masa mendatang. Berkat bersatunya seluruh masyarakat Tegalgubug menentang keras PGTC, sekarang saya bisa bernafas lega,”ujar H.Bagas.(nad)