Minsel – Pelabuhan Amurang adalah salah satu pelabuhan yang dimiliki oleh Kabupaten Minahasa Selatan. Hal ini mempermudah masyarakat khususnya warga Minsel. Kehadiran pelabuhan Amurang diapresiasi positif oleh masyarakat sekitar karena dengan kehadiran pelabuhan tersebut sangat menyedot perhatian kalangan pebisnis dan masyarakat Minsel pada umumnya. Kegiatan sehari-hari di kompleks pelabuhan ini masih dikatakan belum terlalu sibuk dikarenakan baru 1 kapal Pelni yang melayani bongkar muat penumpang di pelabuhan.
Keberadaan Pelabuhan Amurang ini dapat menunjang sektor pariwisata Minahasa Selatan. Pelaksana harian Max Poluakan mengatakan kepada awak media Nusantara News saat berkunjung di kantornya yang berada di kompleks pelabuhan. Bahwa sampai saat ini belum ada peningkatan penumpang yang sangat signifikan sehingga bongkar muat penumpang di pelabuhan masih dapat diatasi. Dikatakan Poluakan juga bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sedang dalam sosialisasi promosi pariwisata. Jadi salah satu ujung tombak transportasi laut saat ini dilayani oleh kapal Pelni KM. LABOBAR. Selain kapal Pelni tersebut, tersedia juga kapal very dan kapal-kapal lain yang melayani angkutan penumpang antar pulau di Sulawesi Utara. Berlabuhnya kembali KM Labobar di Pelabuhan Amurang, merupakan hasil kerja keras Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH dalam meloby Pihak Kementerian Perhubungan dan PT Pelni. Dampak positifnya, masyarakat Minsel tidak lagi harus ke Kota Bitung, imbuhnya seraya menghimbau masyarakat agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
Kepala Pelabuhan Amurang Eidy Sutrisno Hadji Djafar yang diwakilkan oleh pelaksana harian Max Poluakan berharap agar pemerintah daerah dapat membantu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sampai ke desa-desa. Ke depan Pelabuhan Amurang akan melayani route-route lain apa bila penumpang sudah semakin bertambah, tutup maxi. #Onal mamoto