PENEGAK HUKUM DIDESAK USUT DUGAAN PUNGLI DANA ADD WAY KRUI

Pesibar – Kumpulan Masyarakat Pesisir Barat (Kumpar) mendesak Aparat penegak hukum dan instansi terkait mengusut dugaan pungli Anggaran Dana Desa (ADD), yang disinyalir dilakukan oleh Camat Way Krui Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Propinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kumpar MH Bangsawan kepada Nusantara News, di kediamannya Jum’at (13/10).
Menurut Bangsawan, perbuatan yang di lakukan Camat Way Krui tersebut sudah jelas merupakan pungutan liar . “Jika dugaan itu benar, maka sudah jelas itu merupakan pungli. Oleh sebab itu Penegak hukum harus segera mengusut dugaan Pungli tersebut. Sebab bukan tidak mungkin hal-hal seperi itu terjadi juga di kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di daerah Pesibar,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan masih lemahnya sistem pengawasan dana ADD yang ada di daerah Pesibar. “Sistem pengawasan dana ADD yang dibangun oleh pemerintah sebenarnya sudah ketat, hanya saja mungkin kinerja dari tim aparatnya yang belum maksimal,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Camat Way Krui diduga menerima setoran dari Angaran Dana Desa termin pertama sebesar Rp 3.000.000/pekon (Desa) yang tidak jelas untuk apa peruntukannya.

Menurut sumber koran ini yang meminta namanya dirahasiakan, Pungutan Liar alias pungli tersebut di lakukan Camat Way Krui sejak tahun 2016 lalu “Pencairan tahap kedua tahun 2016 kemarin, kita diminta dua juta perpekon untuk ngasih pak camat. Dan untuk ADD tahap Pertama 2017 ini kita udah ngasih tiga juta,” terang salah satu Pratin yang saat ini jabatannya sudah di gantikan Pejabat Sementara lantaran masa jabatannya telah habis.

Hal itu langsung dibantah Ali Yudin selaku Camat Way Krui. Menurutnya, ia tidak pernah melakukan pungutan apa pun terhadap dana ADD di wilayah Pemerintahannya tersebut.
“Itu tidak benar, gak ada yang namanya pungutan-pungutan yang saya lakukan, mana saya berani mau minta-minta ke Pratin, jadi itu bohong elaknya ketika dikonfirmasi Nusantara News melalui sambungan telponnya Rabu 11/10.
Ia juga menambahkan bahwa, itu hanyalah upaya dari pihak-pihak yang selama ini ada motif sakit hati, untuk menjatuhkan dirinya.

Suwandi

Related posts