PENGEMBANG LIPPO CIKARANG DIDEMO WARGA PERUMAHAN CLUSTER

BEKASI-  Warga perumahan  Lippo Cikarang dari tiga belas perumahan  Cluster berunjuk rasa di bundaran Cluster Elysium, pada Sabtu (10/2/18).

Dalam aksi damai itu puluhan spanduk  bertuliskan kekecewaan warga perumahan terhadap pengembang Lippo Cikarang. Warga menuntut pengembang Lippo Cikarang yang dianggap melakukan keputusan sepihak dalam kenaikan tarif Maintenance Fee (MF) dan air bersih yang tidak wajar karena sebelumnya tidak melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan warga.

Wakil Ketua Aksi Paul sitompul mengatakan ” Kalau kenaikan MF dan air bersih yang dilakukan pengembang Lippo Cikarang sebesar 40 hingga 60 persen sangat memberatkan warga apalagi besaran persentasenya tidak sama antar cluster, ” pungkasnya.

Masih menurut Paul,”Kenaikan ini sangat tidak wajar, karena tidak dibarengi dengan fasilitas dasar seperti keamanan dan kebersihan begitu juga dengan fasilitas umum,” ungkap Paul.

Dikatakan Paul ketika ditemui Wartawan Nusantara News mengatakan ” Alasan Pengembang Lippo Cikarang menaikkan MF dan air bersih menurut versi Lippo Cikarang karena terjadi defisit dan Lippo Cikarang juga menganggap sudah lama tidak menaikkan tarif dan tarif yang diberikan Lippo lebih rendah dari perumahan lain,” ulasnya.

Lanjut Paul dengan nada tinggi mengatakan “Warga sebenarnya tidak menolak secara mentah kenaikan MF dan air bersih tapi seharusnya tidak semena-mana menaikkan tarif, kami ini juga aset kalian (Lippo Cikarang) dan kami bukan Meikarta, jangan jadikan kami sapi perahan untuk bisnis lain” pungkasnya.

Aksi penyampaian aspirasi ini bukan tidak ada dasar dan alasan aksi ini dilakukannya karena sudah beberapa kali mengajak pihak Lippo untuk duduk bermusyawarah tetapi tidak membuahkan hasil yang bagus, sebenarnya pihak Lippo di bulan Agustus sudah melakukan sosialisasi kenaikan MF dan air bersih namun sebagian besar cluster melakukan aksi penolakan dan juga berunding dengan pihak Lippo Cikarang melakukan penangguhan kenaikan, namun di bulan Januari 2018 Lippo Cikarang tiba-tiba menaikkan secara sepihak tanpa ada pembicaraan kembali oleh warga mengenai besarannya,” kata Paul.

Sementara itu perwakilan warga Cicik mengatakan pihak Lippo harus mereview kembali kenaikan MF dan air bersih dengan melibatkan warga untuk berbuat bermusyawarah besarnya kenaikan dan juga meningkatkan kembali kualitas fasilitas umum untuk warga seperti perbaikan jalan yang berlubang dan rusak di dalam cluster peningkatan lingkungan cluster yang makin kumuh penambahan personil keamanan yang makin berkurang sehingga jarang ada patroli keliling warga dan memperbaiki sistem keamanan dan gate masuk cluster.

“Lampu jalan juga banyak yang mati begitu juga perbaikan kualitas air bersih yang sering keruh berbau dan debit air berkurang sehingga tidak mencapai lantai dua dan ini yang dikeluhkan warga Lippo juga,”  katanya. ( K1WIL)

Related posts