Tangsel – Bertempat di lokasi wisata Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Badan Musyawarah (Bamus) Tangsel, Minggu (03/12/2017) menggelar syukuran dalam rangka perayaan Milad ke 2 Bamus Tangsel. Tampak hadir dalam syukuran dan perayaan Milad ke 2 Bamus Tangsel diantaranya, Sekjen DPP Bamus Tangsel Taufik Hidayat, Suharno wakil Walikota Tangsel, H.Muhammad selaku Sekretaris Daerah (sekda) Pemkot Tangsel, Kepala Kesbangpol Tangsel Azhar Syam’un, Kepala BNN Tangsel AKBP Heri Istu, Kapolsek Ciputat serta Danramil Ciputat, Anggota DPRD Tangsel dari Partai Demokrat H. Gacho Suharso, Subari Marthadinata selaku pendiri Bamus Tangsel, H Solihin, H. Yogie Abdulah, H.Toto selaku perwakilan dari Bamus Betawi Tangerang Selatan serta para tokoh-tokoh Cipasera (pendiri Tangsel) dan juga tokoh-tokoh pendiri Bamus Tangsel serta perwakilan dari beberapa organisasi kepemudaan seperti Laskar Merah Putih, Kembang Latar, Barisan Muda Betawi serta Pemuda Pancasila.
Julham Firdaus selaku ketua umum DPP Bamus Tangsel saat menyampaikan kata sambutannya menyatakan bahwa, Bamus Tangsel sebagai organisasi yang baru di Tangerang Selatan, merupakan organisasi yang terbuka untuk semua kalangan baik suku, agama maupun golongan. Dan Bamus Tangsel merupakan organisasi yang mendorong segala sesuatu permasalahan harus diselesaikan melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat.
“Bamus Tangsel juga merupakan aset bagi pemerintah kota Tangerang Selatan, dan Bamus Tangsel lahir untuk melengkapi segala sesuatu yang menjadi program dan mensukseskan pembangunan untuk kepentingan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Tangerang Selatan,” tandas JF panggilan terbaru Ketum Bamus Tangsel.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesbangpol Tangsel Azhar Syam’un berharap kehadiran Bamus Tangsel akan dapat membawa warna yang baik dan indah serta dapat memunculkan ide-ide baru kepada Pemkot Tangsel dalam memajukan pembangunan kota Tangsel.
“Jaga kondusifitas dan persatuan internal organisasi, karena biasanya kehancuran sebuah organisasi itu bermula dari masalah konflik internal di dalam tubuh organisasi tersebut. Waspadai juga organisasi dari para penyusup organisasi radikal seperti ISIS yang para mantan-mantanya kini sudah banyak yang kembali ke Indonesia, termasuk ke Tangerang Selatan, dengan cara masuk dan melebur ke organisasi-organisasi yang ada di Tangerang Selatan,” pungkas Azhar Syam’un mengingatkan.(uthe)