Tangsel – Anggota DPRD Komisi IV dari Fraksi PAN Kota Tangsel Asropi Setiyawan,S.Pd.I., memulai rangkaian silaturahim dengan warga di beberapa kelurahan di Kecamatan Pamulang (Dapil VI) Kota Tangerang Selatan, Minggu (18/02/2018).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Reses Anggota Dewan.
Dalam Reses Anggota Dewan DPRD kali ini dimanfaatkan oleh warga dan Anggota Dewan Asropi untuk sama-sama saling mendengar dan melihat hasil dari pembangunan Kota Tangsel khususnya wilayah Kecamatan Pamulang.
Dalam kesempatan ini Asropi memaparkan hasil-hasil yang sudah dicapai dan menyampaikan beberapa program ke depan, di beberapa kelurahan di Kecamatan Pamulang.
Asropi menilai sudah ada kemajuan walaupun belum maksimal secara keseluruhan.
Pelayanan kesehatan, sarana pendidikan, infrastruktur dan lainnya. “Sampai saat ini sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kami tidak membantah kalau masih ada kekurangan di sana sini, semua perlu proses dan tidak semua usulan terakomodir, ada mekanismenya yaitu melalui Musrenbang,” pungkasnya.
Dalam kesempatan acara Reses ini, Anggota Dewan dari PAN tersebut, memaparkan pencapaian dan program ke depan kepada masyarakat di masing-masing kelurahan.
Pesatnya kemajuan pembangunan di Kota Tangsel dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini sungguh luar biasa, banyaknya pembangunan perumahan, pusat bisnis dan perdagangan dan lainnya menjadi tolak ukur kemajuan suatu wilayah, PAD Kota Tangsel yang mencapai angka 3 triliun dianggap cukup besar untuk kota yang belum lama berdiri.
Dalam hal pendapatan anggaran ini, Asropi menyoroti masih belum maksimal, seharusnya PAD Kota Tangsel harus bisa lebih dari itu, ada beberapa sumber-sumber pendapatan yang belum dikelola secara maksimal contohnya Pajak dan Retribusi yang merupakan penyumbang terbesar PAD Kota Tangsel.
“Saya pernah melakukan kunjungan/study banding ke Kota Bandung, di sana sudah diterapkan sistem pajak atau retribusi secara online dan terintegrasi dengan canggih, setiap kita melakukan transaksi contohnya makan di tempat-tempat makan, setiap kita membayar di kasir dan dikenakan pajak, otomatis di pusat transaksinya yang dikelola oleh dinas pendapatan daerah langsung muncul di layar jadi dalam hal ini tidak bisa pihak rumah makan menutupi atau membohongi.
Saya sebagai anggota dewan sudah memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Tangsel agar menggunakan sistem tersebut dan berharap ke depan tidak ada lagi kebocoran dan pendapatan daerah bisa maksimal,” ungkapnya.
Selain itu Asropi juga sedang mengusulkan adanya laboratorium pengawasan makanan di masing-masing pasar yang ada di Tangerang Selatan, ini sangat mendesak dan diperlukan, karena maraknya berbagai kasus makanan olahan dan kebutuhan masyarakat yang banyak mengandung formalin, borak dan sebagainya. Diharapkan ke depan fungsi laboratorium di masing-masing pasar menjadi filter serta kontrol awal sebelum makanan dan kebutuhan pangan dikonsumsi oleh masyarakat luas. (Uthe)