Bitung – Sebanyak 350 Infanteri Raider 712/Wiratama dibawah pimpinan Komandan Batalyon Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan, kembali dari daerah penugasan pengamanan perbatasan RI-RDTL pada Rabu (24/01) pagi.
Kepulangan para prajurit infanteri Raider disambut dalam bentuk upacara penyambutan yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago dan dihadiri Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Fajar Setyawan, para pejabat Kodam XIII/Merdeka, para pejabat Korem 131/Santiago, Walikota Bitung, Walikota Manado, para Dandim jajaran Korem 131/Santiago serta tamu. undangan di pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Amanat tertulis Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM yang dibacakan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi mengatakan, keberadaan Satgas Pamtas RI-RDTL adalah melaksanakan tugas operasi pengamanan darat dan menjaga keutuhan wilayah RI-RDTL di wilayah perbatasan.
“Keberhasilan personil Yonif Raider 712/Wiratama dalam melaksanakan tugas selama 9 bulan ini karena faktor disiplin, dedikasi serta loyalitas yang tinggi. Selain berhasil, bisa menambah pengalaman dan memotivasi prajurit infanteri Raider dalam mengangkat citra positif Yonif Raider 712/Wiratama di mata masyarakat. Kiranya bekal dan pengalaman selama melaksanakan operasi, dapat meningkatkan kemampuan personal dan kesatuan,” kata Pangdam.
“Seluruh hasil kerja keras Satgas Pamtas RI-RDTL merupakan bukti bahwa peran dan partisipasi TNI Angkatan Darat khususnya di wilayah perbatasan masih sangat dibutuhkan,” tandasnya.
Pangdam menegaskan kepada Komandan dan anggota Satgas Pamtas, untuk segera memeriksakan kesehatan dan kelengkapan yang telah digunakan.
“Segera sesudah kalian memeriksa diri dan perlengkapan, secepatnya kalian menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada dan manfaatkan waktu cuti kalian bersama keluarga dengan sebaik-baiknya. Purna tugas operasi bukan berarti berhenti melaksanakan tugas sebagai anggota TNI, namun merupakan satu semangat baru dalam mengangkat tugas yang sebelumnya,” tutup Danrem.
Pada kesempatan itu Danrem 131/Santiago mengatakan tugas pokok Satgas Pamtas RI-RDTL antara lain menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan. Selain tugas pokok, keberadaan TNI di wilayah perbatasan masih sangat penting dan strategis bagi kedaulatan negara dan keamanan serta keselamatan warga negara RI.
“Salah satu indikator keberhasilan satu tugas operasi di wilayah perbatasan adalah terjalinnya komunikasi, interaksi serta kemanunggalan Satgas pada saat memulai tugas, saat melaksanakan tugas dan mengakhiri tugas dengan seluruh komponen masyakarat setempat.”
“Pangdam XIII/Merdeka dan saya pribadi sangat bangga atas prestasi dan kreasi serta tanggung jawab selama melaksanakan tugas operasi. Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/Wiratama adalah prajurit petarung yang kuat dan profesional yang pantas mendapat apresiasi dalam bentuk kesempatan pendidikan atau kenaikan pangkat dan pemberian gelar kebesaran dari masyarakat dan pemerintah Kabupaten Belu. Buktinya, keberadaan Satgas ini diterima dengan baik dan telah berbuat yang terbaik selama melaksanakan tugas,” akunya.
Sementara Danyonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan menegaskan selain tugas pokok sebagai Satgas Pamtas, satgas Pamtas RI-RDTL juga membantu pemerintah, Kepolisian dan masyarakat dengan melaksanakan beberapa kegiatan bhakti sosial dalam bidang pendidikan, kesehatan dan budaya serta pembangunan fisik.
“Selama melaksanakan tugas operasi, sejumlah kegiatan baru dan pertama kali dilaksanakan di wilayah tersebut seperti kegiatan santa claus, tarian Korai massal yakni dengan 6000 orang sehingga meraih penghargaan Guinness book Of the Record serta program budaya dan kemanusiaan lainnya. Keberhasilan melaksanakan operasi dan penghargaan tertinggi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Belu yang kami terima adalah keberhasilan, kerja keras dan kebanggaan seluruh anggota Satgas Pamtas RI-RDTL selama bertugas dengan dukungan komando atas dan keluarga, juga penentu keberhasilan Satgas Pamtas RI-RDTL,” terangnya.
Danrem berpesan, seluruh prajurit Satgas Pamtas usai tugas dan tanggung jawab, kembali benahi satuan dan jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun. Karena setiap pelanggaran tidak akan ditolelir.
Upacara diakhiri pengalungan bunga dan cendera mata oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi kepada Danyonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan serta kepada seluruh anggota Satgas Pamtas sebagai tanda ucapan terimakasih dan selamat datang di home base dan kembali bergabung dengan keluarga dan melanjutkan tugas sebagai prajurit yang profesional.
(Vendry)