Satpol PP Kab Cirebon Dibully di Medsos, Anggota Satpol PP Tak Terima Institusinya Dilecehkan

CIREBON – Institusi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon harga dirinya diijak-injak oleh akun atas nama ‘Komandan Bared Bared’ di media sosial facebook.

Bullying yang ditujukan kepada Satpol PP Kabupaten Cirebon oleh akun Komandan Bared Bared menuliskan cuitan “Penegak Perda adalah Satpol PP, bukan her Pemda yang tidak mempunyai hati nurani. Kalian dari rakyat untuk rakyat, bukan sampah masyarakat yang semena-mena membasmi pedagang kecil.  Satpol PP adalah sampah rakyat yang bertindak arogansi,  inilah bukti yang nyata. Ingat kalian bukan siapa-siapa. Kalian adalah herder pemerintah !

Sontak cuitan akun yang membullying Satpol PP Kabupaten Cirebon membuat ratusan anggota Satpol PP geram. Diketahui pemilik akun Komandan Bared Bared adalah inisial OT warga Desa Pangkalan Kecamatan Plered.

Menindaklanjuti penghinaan tersebut, Satpol PP Kabupaten Cirebon memanggil dan meminta klarifikasi kepada OT mengenai maksud dari postingan yang memprovokasi tersebut.

Salah satu anggota Satpol PP Kabupaten Cirebon, Maedi menanyakan kepada pemilik akun tersebut tujuan apa anda memposting dan menjelek-jelekkan Satpol PP. “Anda menjelek-jelekkan Satpol PP berarti anda juga melecehkan semua institusi Satpol PP se-Indonesia,” tegasnya, Rabu (21/02/2018).

Dalam pertemuan itu, OT pun menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruannya mengunggah postingan tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan.

“Saya menyatakan dalam keadaan sehat mengakui akun itu milik saya dan saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Satpol PP Kabupaten Cirebon atas unggahan yang saya lakukan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP Kabupaten Cirebon, Sisyanto menegaskan bahwa setelah meminta klarifikasi dari yang bersangkutan, pihaknya akan melaporkan ke Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon untuk menentukan langkah selanjutnya, namun pihaknya menerima permintaan maaf dari yang bersangkutan secara pribadi.

“Setelah dia datang, saya panggil semua anggota dan kabid untuk berbicara dengan OT. Ternyata OT mengakui postingan itu. Selanjutnya, kami akan menindak lanjuti hasil klarifikasi ini untuk melaporkan ke Kasatpol PP. Oleh karena itu keputusan selanjutnya ada pada Kasatpol PP, kami hanya melakukan klarifikasi,” kata Sisyanto.

Siswanto juga menjelaskan, berdasarkan pengakuan dari OT, diketahui bahwa OT mengunggah postingan tersebut karena latar belakang keisengan saja.# Nadiri-Cirebon

Related posts