SUKSESKAN SWASEMBADA PANGAN, DANREM 131/SANTIAGO AJAK PEMDA MITRA TANAM PADI PERDANA

SULUT – TERIKATNYA kerjasama TNI dan Kementerian Pertanian yang tertuang dalam MoU tentang peningkatan swasembada pangan, penerapan pelaksanaan pun terus direalisasikan Korem 131/Santiago bersama Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten/Kota di daerah Sulawesi Utara (Sulut).
Demi meningkatkan swasembada pangan dan terjaganya keseimbangan kesejahteraan masyarakat, Komandan Korem (Danrem) 131/STG Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi bersama Bupati dan Dinas Pertanian kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), jajaran Kodim 1302/Minahasa serta kelompok tani melaksanakan tanam padi perdana di lokasi cetak sawah desa Molompar Dua Atas, Kecamatan Tombatu, kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), pada Kamis (08/02) pagi.


Mengawali pertemuan tersebut, Danrem Robert memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan produksi pangan.
“Perlu diketahui bahwa tanam padi yang kita lakukan pada pagi hari ini adalah salah satu strategi Upsus untuk meningkatkan produksi pangan. Melalui metode tanam perdana ini, kita dapat memutus rantai hama penyakit tanaman yang menjadi musuh terbesar para petani, memudahkan pengaturan irigasi, memudahkan distribusi sarana produksi, lebih efisien dalam penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan), memudahkan pemanenan dan memudahkan kerja sama dengan pihak luar karena dapat lebih terjadwal,” kata Robert usai meresmikan Resting Area Gunung Potong dan pengukuhan pengurus Adat Kabupaten Mitra.

Robert menuturkan, gerakan tanam padi perdana bukannya tanpa hambatan. Sebaliknya akan selalu ada kepentingan yang berbeda, semisalnya ada yang ingin mendahului tanam dan berharap memperoleh harga yang lebih baik dikarenakan lebih awal panen atau karena ada yang ingin menanam tanaman pangan lain karena dianggap mempunyai nilai ekonomis. Bahkan ada pula karena kepercayaan tradisional dan menunda masa tanam.

“Seluruh Stakeholders (pemangku kepentingan) Upsus, harus aktif dan konsisten menyosialisasikan manfaat cara tanam padi yang baik kepada para petani. Ini semua juga adalah demi kesejahteraan para petani itu sendiri. Kepada para akademisi dan ahli pertanian, berikan informasi bermanfaat secara terus-menerus kepada para petani agar mereka senantiasa dibekali dengan ilmu pengetahuan pertanian yang terkini. Kepada para penyuluh lapangan dan para Babinsa pendamping, jangan pernah lelah dan bosan mendampingi para petani,” harapnya.

Tak hanya stakeholder, ajakan Robert juga ditujukan kepada para petani sebagai ujung tombak keberhasilan swasembada pangan untuk tetap semangat dalam bertani. Dikatakan, meski banyak kendala yang ditemui namun para petani tak luput dari perhatian pemerintah. Pasalnya, bidang pertanian menjadi prioritas utama pemerintah.
“Khusus para petani, mari kita gelorakan semangat bertani kepada keluarga dan lingkungan di sekitar kita. Saat ini bidang pertanian sedang menjadi prioritas utama pemerintah. Kendala apapun yang dihadapi akan selalu menjadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” tandasnya.

Program tanam padi perdana bertema “Melalui Gerakan Tanam Perdana pada Lokasi ini di Minahasa Tenggara, Mari Kita Wujudkan Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan”, diikuti pula oleh Kasrem 131/Santiago, Kasiops Korem, para Dandim jajaran, dan dihadiri Bupati Mitra, Waka Polres Minsel, Kadis Pertanian Provinsi Sulut dan Mitra, Anggota DPRD Mitra serta tamu undangan dan masyarakat dan kelompok tani Molompar Dua.
(vendry)

Related posts