Maluku – Hari Rabu tanggal 27 Desember 2017 sekitar pukul 09.20 Wit, bertempat di pelataran Rumah Raja Negeri Hitumessing telah dilaksanakan Kegiatan Upacara Peringatan 68 tahun Penaikan Bendera Merah Putih (27 Desember 1949 – 27 Desember 2017), dengan tema “Menjadikan Negeri Hitumessing Sebagai Negeri Perjuangan Menuju Jaziirah Leihitu yang Aman dan Damai”
Adapun yang bertindak sebagai pelaksana upacara penaikan bendera merah putih adalah Inspektur Upacara Asisten II Gubernur Maluku Halim Datis
dan Komandan upacaranya Kapten Inf. Hadi Mukti.
Terlihat tamu undangan yang hadir :
Asisten II Gubernur Maluku Halim Datis, Danrem 151/Binaya Kolonel Inf. Christian K Tehuteru,Dandim 1504/Binaya Letkol Inf.Fendri, Anggota DPRD Maluku Tengah Ruslan Hurassan,SE, Danramil 1504 Leihitu Kapten Inf Dede Ruhiat, Kapolsek Leihitu Iptu Djafar Lessy SE, Wakapolsek Leihitu Ipda Ladjamudin, Komandan Banser(NU) Maluku Juhri Wael, Ketua LVRI (Lejium Veteran Republik Indonesia), Para Veteran, Raja – Raja se-Jazirah, FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia), PPM (Pemuda Panca Marga)
Pada acara ini dibacakan sejarah singkat perjuangan rakyat seputar peristiwa penaikan Bendera Merah Putih di Negeri Hitumessing Jazirah Leihitu yang dibacakan oleh Ketua PPM Bpk. Muhammad Saleh Slamat.
Inspektur Upacara dalam amanatnya mengatakan,”Puji syukur ke hadirat Allah SWT, sampai dengan hari ini kita dalam keadaan sehat walafiat. Sebagai peristiwa heroik pengibaran bendera merah putih 27 Desember 1949 di kec. Leihitu tepatnya di Negeri Hitumessing yang patut dikenang bersama, terlebih sebagai generasi muda yang menghirup udara kemerdekaan dan bebas dari penjajah dengan momen penaikan bendera ini menjadi nilai nasionalisme dan patriotisme kembali diwujudkan.”
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan lancar dan ditutup dengan melakukan foto bersama di depan teras rumah Raja Hitu messing dengan memegang bendera merah putih yang menjadi pusaka negeri Hitumessing. Kegiatan selesai pada pukul 11.00 Wit situasi aman dan tertib.
Jumanto
