Wabah DBD Melanda Masyarakat OKU, Pihak Terkait Terkesan Tidak Peduli

Baturaja – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti terjadi selama musim yang tidak menentu seperti ini. Pasien yang terkena atau menyerang dari anak-anak sampai orang dewasa, contoh Dinda Kamila umur (15) anak dari Amrul salah satu warga RT 19 Lubuk Rambai Kelurahan Pasar Lama yang baru saja menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit ST Antonio Baturaja terbaring lemah saat menjalani perawatan.

Amrul, orang tua dari anak yang terkena penyakit Demam Berdarah Dangeu DBD menerangkan,”Awalnya suhu tubuh anak saya panas tinggi disertai dengan meriang, kami langsung membawanya ke rumah Sakit.  Setelah diperiksa dan penjalani perawatan, barulah kami tahu anak kami terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).”

“Setelah usai menjalani rawat inap di Rumah Sakit ST Antonio Baturaja, kondisi anak saya sudah mulai membaik, dan hari ini diperbolehkan pulang,” tutur Amrul kepada Nusantara News, Rabu (13/9/2017).

Sambungnya,”Selain anak kami, terdapat enam orang pasien anak-anak yang sekamar dengan anak kami juga terkena wabah Demam Berdarah Dengue DBD.

Maraknya penyakit DBD yang menyerang pada anak-anak & dewasa ini, namun belum ada upaya tindakan apapun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) misalnya dengan melakukan fogging atau pengasapan dari rumah ke rumah pemukiman penduduk.

“Dikatakan jarang bahkan tak pernahlah ada kegiatan penanggulangan atas adanya nyamuk Aedes Aegypti dari pihak Dinas Kesehatan melakukan fogging atau pengasapan,” katanya.

Harapan kami,”Pemerintah setempat melalui Dinas terkait dapat mengambil langkah cepat untuk menanggulangi wabah dari penyakit Demam Berdarah DBD. Jangan sampai banyak korban lagi yang terkena serangan nyamuk Aedes Aegypti. Oleh sebab itu perlu dilakukan pencegahan.”

NN dan beberapa wartawan lainnya langsung mendatangi Kantor Dinas kesehatan untuk konfirmasi mengenai penyakit DBD yang melanda di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) namun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Suharmasto tidak dapat ditemui sampai berita ini ditayangkan.

 

Penulis : Supriadi

 

Related posts