Majalengka – Sesosok mayat pria tersembul dari dalam saluran air bedeng pesawahan Blok Balong Kopo Desa Jatiwangi Kab Majalengka, Sabtu (9/12/2017) sekira pukul 10.00 WIB. Sementara tak jauh dari lokasi ditemukannya mayat ditemukan sepeda motor tergeletak dengan kunci kontak masih menempel.
Diperoleh informasi, sejumlah warga merasa curiga melihat sepeda motor tergeletak begitu saja di pinggiran bedeng. Setelah mereka dekati ternyata tak jauh dari sepeda motor itu, tepatnya di saluran air ada sesosok mayat menyembul hingga mengagetkan semuanya.
Menurut saksi mata, Tatang Suhana (58) didampingi Lili Solihin (52) menuturkan sesosok mayat ditemukan di saluran bedeng sawah sekira jam 10.00 WIB,
“Saat itu kami curiga ada motor tergeletak di samping bedeng dan kunci kontak masih menempel di motor. Karena penasaran, kami dekati dan ternyata tak jauh dari situ ada sesosok mayat di dalam saluran air,” tutur Tatang Suhana (58) saksi mata di dampingi warga setempat lainnya, Lili Solihin (52).
Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad melalui Kapolsek Jatiwangi, Kompol H. Yahya membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurutnya, dari keterangan warga dan keluarga korban, pada hari Jumat tanggal 8 Desember 2017 sekira Pukul 8.00 WIB, korban pergi ke sawah dengan menggunakan sepeda motor miliknya.
“Namun korban sampai Sabtu pagi tidak pulang, kemudian dilakukan pencarian ke sawah dan ditemukan sepeda motor korban tergeletak di samping bedeng (saluran air) serta kunci kontak menempel di sepeda motor korban. Karena warga dan saudara korban sudah mengetahui bahwa korban mengidap penyakit ayan (epilepsi) sehingga diduga korban sedang kambuh (kumat) penyakitnya sehingga terjatuh ke dalam saluran air,” tuturnya.
Mengetahui kejadian tersebut, sejumlah warga melakukan penyisiran di sepanjang saluran air pesawahan dan ditemukan di dalam air kurang lebih 100 meter dari sepeda motor milik korban tergeletak. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Adapun keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta tidak mengharapkan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan autopsi.
“Jasad korban sudah diserahkan ke keluarga korban dan disaksikan pemerintah desa setempat untuk dilakukan pengurusan jenazah,” katanya. (nad/mjl)