Minsel – Cuaca ekstrim yang melanda Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa Selatan menimbulkan beberapa titik bencana.
Curah hujan yang hampir tidak ada henti hentinya membuat struktur tanah berubah sehingga rentan menimbulkan tanah longsor dan banjir, apalagi letak geografis kabupaten Minahasa Selatan bergunung-gunung sehingga sewaktu-waktu terjadi tanah longsor.
Pantauan Nusantara News sejak kemarin hari 10/02/2018 sampai 11/02/2018 ada beberapa titik ruas jalan yang terkena longsor bahkan ada beberapa desa yang rumah milik warga tertimbun tanah longsor tidak segera di tindak lanjuti oleh instansi terkait seperti BPBD Kab. Minahsa Selatan.
Kejadian di ruas jalan Motoling ada beberapa titik longsor, saat Nusantara News melakukan pemantauan hanya masyarakat yang secara gotong royong membersikan longsoran yang sudah menutup badan jalan dengan peralatan yang apa adanya.
Warga yang saat itu melakukan pembersihan di lokasi longsor kecewa dengan kehadiran beberapa anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kab. Minsel yang hanya datang mengambil gambar/foto dan langsung pergi sambil mengatakan nanti di laporkan ke atasan kami kata Melky Warga Desa Kumel yang saat itu membersihkan longsoran bersama warga yang lain.
Kejadian tersebut membuat warga kecewa dan kesal, sehingga salah satu tokoh masyarakat yang tidak ingin namanya ditulis meminta agarĀ Bupati Christiany E. Paruntu mengevaluasi kinerja BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) Minahasa Selatan.
Onal_m