Warga Way Gubak Mengeluhkan Limbah Asap, Lurah Arogan Sebut Warga Goblok

BANDAR LAMPUNG – Diduga Lurah Way Gubak lakukan pembiaran terkait keluhan masyarakatnya yang rumahnya sudah tercemar limbah asap yang berasal dari gudang pembakaran arang batok di jln Ir Sutami Kelurahan Way Gubak Kecamatan Suka Bumi Kota Bandar Lampung.

Lurah Way Gubak Kecamatan Suka bumi, Edi Samsul Bahri menepis bahwa asap dari gudang PT.Putra Nusantara itu bukan asap dari pengusaha pembakaran arang, namun dirinya menuding asap yang sudah mencemari rumah penduduk setempat adalah perbuatan warga yg membakar ban bekas di gudang tersebut.

“Itu pelakunya pernah kita intip, dahulu pernah saya masuk ke situ pemiliknya selalu gonta ganti orang, kayaknya gudang tersebut lagi sengketa,” kilah Lurah Way Gubak Kecamatan Sukabumi Edi Samsul Bahri kepada Awak Pers baru baru ini.

Dikatakannya lebih lanjut, dulu gudang tersebut pernah didemo. sepertinya PT.Putra Nusantara itu perusahaan abal-abal menurutnya itu bukan pabrik tetapi gudang pencetak arang, kalau ada yang ngomong itu pabrik berarti warga goblok !!! “Kurang tahu saya, saya enggak tahu siapa pemilik gudang itu sekarang ini karena sepaham saya itu kepunyaan orang China, yang kantornya beralamat di Teluk Betung Kota Bandar Lampung,”tuturnya.

Diberitakan sebelumnya,  sejumlah warga RT 01,RT 02,RT 03 dan 04 di Lingkungan II Kelurahan Way Gubak mengeluhkan limbah asap diduga dari pabrik penghasil arang batok kelapa PT.Putra Nusantara yang berlokasi di jln Ir Sutami Kubang luar RT 04 LK 02 Kelurahan Way Gubak Kecamatan Suka bumi kota Bandar Lampung ini, sudah dianggap meresahkan kenyamanan dan kesehatan warga sekitar. Rudi warga sekitar lokasi pabrik tersebut menyatakan,”Asap pabrik arang itu mengganggu, membuat sesak napas apalagi di sini banyak anak anak,”keluhnya sudah banyak warga yang protes, hari-hari tidak nyaman apalagi di pagi dan sore hari asapnya terasa kuat menyesak.”

Hingga saat ini pihak pabrik  tidak pernah memberikan solusi, bahkan saat media ini mendatangi pabrik penghasil arang tersebut beberapa waktu lalu untuk bertemu Hong heng (Sumita) Pimpinan perusahaan PT.Putra Nusantara, namun pabriknya dipagar dan nampak terlihat sepi sehingga belum dapat dikonfirmasi. (Hen)

Related posts