Tanjab Timur – Bantuan yang dikucurkan pemerintah tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat khususnya bagi yang berpenghasilan rendah, terkadang harapan itu cuma sebatas angan dan iming-iming belaka. Seperti yang terjadi pada sebagian masyarakat nelayan penerima bantuan alat tangkap pengganti trawl yang berada di Kecamatan Nipah Panjang, yang berniat akan melakukan aksi demo bila pada bulan ini ( Januari.red ) bantuan yang menjadi hak mereka tidak segera direalisasikan, hal itu disampaikan oleh Rojali melalui pesan messenger beberapa waktu yang lalu.
Kepada Wartawan Media NUSANTARA NEWS, Rojali meminta agar mempertanyakan apa kendala terkait bantuan jaring pengganti trawl tahap dua yang hingga saat ini belum dibagikan.
” Masalahnya sebagian belum dibagikan termasuk saya, sementara yang lain sudah, “ujarnya.
Lebih lanjut Rojali mengatakan pembagian bantuan jaring itu dilakukan di dua tempat terpisah, ada yang di PPI Nipah Panjang dan sebagian di Sabak, sekitar 200 nelayan penerima bantuan tersebut dan baru sekitar 60 orang yang dibagikan pada pembagian tahap pertama yakni bulan 11 kemudian dijanjikan pada bulan 12 akan direalisasikan, namun pada kenyataannya hingga kini bantuan tersebut tidak kunjung datang.
” Jangan sampai kami bergabung, nanti kacau dibuatnya karena anggota nelayan yang belum kebagian sudah musyawarah andai kata jaring itu belum juga dibagikan. Kami memohon kepada pihak terkait untuk segera merealisasikannya terutama bagi yang sudah menanda tangani proposal, kenapa bantuan itu mesti ditahan-tahan,” tegasnya. ( Doni Riyadi )
